Wolves Pecat Vitor Pereira Setelah Terjebak di Dasar Klasemen
Wolverhampton Wanderers mengumumkan pemecatan pelatih kepala Vitor Pereira pada Minggu (2/11) setelah awal musim yang mengerikan membuat klub tersebut terpuruk di dasar klasemen Premier League. Keputusan ini diambil tak lama setelah kekalahan telak 3-0 di markas Fulham, yang merupakan kekalahan liga kedelapan mereka musim ini.
Wolves hanya mampu mengumpulkan dua poin dari 10 pertandingan pembuka, sebuah rekor terburuk mereka di era Premier League. Catatan menyedihkan ini menempatkan klub tersebut dalam bahaya besar untuk terdegradasi.
Pahlawan Penyelamat yang Gagal Bertahan
Pemecatan Pereira terasa kejam sekaligus tak terhindarkan. Pelatih asal Portugal berusia 57 tahun itu sebenarnya dielu-elukan sebagai pahlawan hanya beberapa bulan yang lalu.
Ia mengambil alih posisi pada Desember tahun lalu ketika Wolves berada di zona degradasi dan berhasil memimpin kebangkitan luar biasa, termasuk enam kemenangan beruntun yang mengamankan status Premier League mereka.
Baca juga: Drama Tujuh Gol, 10 Pemain Chelsea Tahan Gempuran Wolves di Carabao Cup
Ironisnya, Pereira baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun pada bulan September, hanya 45 hari sebelum ia dilepas. Langkah berani dari manajemen klub tersebut kini dipertanyakan menyusul kemerosotan performa yang drastis.
Executive Chairman Wolves, Jeff Shi, mengungkapkan rasa terima kasihnya sekaligus menegaskan bahwa perubahan diperlukan.
Shi mengatakan bahwa Vitor dan timnya bekerja tanpa lelah untuk Wolves dan membantu membimbing mereka melalui periode yang menantang musim lalu. Namun, Shi menambahkan bahwa awal musim ini merupakan kekecewaan, dan meskipun ada keinginan kuat untuk memberi waktu kepada pelatih, mereka telah mencapai titik di mana mereka harus melakukan perubahan.
Statistik Mengkhawatirkan di Dasar Liga
Angka-angka menjadi bukti tak terbantahkan. Wolves saat ini berada delapan poin dari zona aman, dan menghadapi tantangan besar untuk mengulang upaya penyelamatan diri seperti musim lalu.
Mereka hanya meraih dua poin dari kemungkinan 30, memiliki jumlah kebobolan 22 gol (terbanyak di liga), dan hanya mencetak 7 gol (paling sedikit di divisi ini).
Kekalahan memalukan dari Fulham, yang diperparah dengan kartu merah Emmanuel Agbadou, membuat kiper Sam Johnstone mengakui timnya seharusnya merasa malu atas penampilan tersebut. Jelas, Pereira telah kehilangan kendali atas tim yang terlihat tak memiliki energi dan keyakinan.
Misi Penyelamatan dan Calon Pengganti
James Collins, pelatih kepala U-21, dan Richard Walker, pelatih kepala U-18, akan mengambil alih sesi latihan sementara klub bergerak cepat untuk menunjuk pelatih kepala permanen.
Beberapa nama sudah mulai beredar sebagai kandidat, termasuk kemungkinan kembalinya Gary O’Neil, yang ironisnya digantikan oleh Pereira musim lalu.
Baca juga: Manchester United Resmi Rekrut Matheus Cunha dari Wolves
Pelatih baru akan mewarisi skuad yang diganggu oleh penjualan pemain kunci di musim panas—seperti Matheus Cunha ke Manchester United dan Rayan Aït-Nouri ke Manchester City—dan harus segera menemukan solusi taktis untuk mengatasi pertahanan yang rapuh dan serangan yang tumpul.
Perjalanan The Wanderers berikutnya adalah menghadapi Chelsea pada hari Sabtu, sebuah tantangan berat menanti siapa pun yang mengambil alih kemudi kapal yang sedang karam ini.