Juventus Tunjuk Luciano Spalletti Jadi Pelatih Baru usai Depak Igor Tudor
 
                Juventus resmi mengumumkan penunjukan Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala yang baru pada Jumat (31/10) dini hari WIB, mengisi kursi panas yang ditinggalkan oleh pemecatan Igor Tudor awal pekan ini.
Mantan juru taktik tim nasional Italia dan peraih Scudetto bersama Napoli itu dikontrak dalam perjanjian jangka pendek yang ambisius, berlaku hingga akhir musim 2025/2026.
Penunjukan Spalletti datang sebagai respons mendesak terhadap krisis performa yang melanda Bianconeri. Juventus yang berulang kali gagal meraih kemenangan di delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk tiga kekalahan beruntun yang memicu keputusan manajemen untuk memecat Igor Tudor.
Misi Jangka Pendek Bersama Spalletti
Manajemen Juventus bertindak cepat untuk mengamankan tanda tangan pelatih berpengalaman. Penunjukan Spalletti, yang dikenal dengan gaya melatih yang intens dan taktik menyerang, diharapkan dapat segera membalikkan keadaan tim.
“Luciano Spalletti adalah pelatih kepala baru Juventus, menandatangani perjanjian dengan klub hingga 30 Juni 2026,” tulis Juventus.
Baca juga: Buffon Beri Restu untuk Spalletti Jadi Pelatih Baru Juventus
“Lahir di Certaldo, Provinsi Firenze, pada tahun 1959, Spalletti memulai karier kepelatihannya 30 tahun yang lalu setelah bermain untuk Spezia dan Empoli, di antara klub-klub lainnya. Ia memulai karier kepelatihannya di klub asal Tuscan tersebut, memenangkan Coppa Italia Serie C sebelum memimpin klub tersebut promosi ke Serie A, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pelatih paling inovatif di Italia.”
“Kami sangat senang menyambut seorang pelatih dengan keahlian dan pengalaman seperti itu ke dalam keluarga Bianconeri: selamat datang di Juventus dan semoga sukses, pelatih!”
Spalletti, yang secara mengejutkan meninggalkan kursi pelatih timnas Italia pada Juni 2025, kini kembali ke kancah klub dengan misi yang jelas: mengamankan tiket kualifikasi Liga Champions UEFA musim depan.
Meskipun kontraknya hanya berlaku hingga Juni 2026, laporan di Italia menyebutkan adanya klausul perpanjangan otomatis jika Spalletti berhasil membawa Juventus finis di zona Liga Champions. Hal ini menggarisbawahi fokus klub pada hasil instan di tengah musim yang penuh gejolak.
Lalui Masa-Mas Suram
Pemecatan Igor Tudor, yang baru menjabat sebagai pelatih penuh waktu sejak Maret 2025, menjadi pengingat pahit akan standar tinggi di Turin.
Keputusan itu diambil setelah kekalahan 0-1 dari Lazio pada akhir pekan lalu, yang memperpanjang rekor memalukan Juventus menjadi delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua ajang.
Rentetan hasil buruk tersebut, meski menang 3-1 atas Udinese pada laga terakhir di bawah pelatih interim Massimo Brambilla, membuat Si Nyonya Tua terperosok ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A, terpaut enam poin dari puncak.
Baca juga: Lalui Masa-Masa Suram, Vlahovic Minta Juventus untuk Ngaca
Tudor sebelumnya sempat membawa tim finis di posisi keempat musim lalu, namun performa buruk di awal musim ini, ditambah laporan keretakan hubungan dengan manajemen dan pemain kunci, membuat posisinya tidak dapat dipertahankan.
Luciano Spalletti diperkirakan akan langsung memimpin tim untuk pertandingan Serie A akhir pekan ini melawan Cremonese. Semua mata kini tertuju pada mantan pelatih Roma dan Inter Milan ini untuk melihat apakah ia dapat menyuntikkan semangat baru dan kestabilan taktis yang sangat dibutuhkan oleh klub pemegang rekor Scudetto ini.
 
                 
                                 
                                 
                                 
                                